"Tahun 2010 akan ditandai dengan integrasi media, komunikasi dan konten secara digital. Indikasi ini bisa dilihat bahwa media-media konvensional seperti koran dan majalah mengalami penurunan oplah, dan terjadi pertumbuhan luar biasa di media digital seperti Detik.com, Disitu.com, Kompas (KCM), Kaskus, Kapanlagi, dan lain-lain," demikian disampaikan Hadi Santono, ST., MT., selaku Ketua APKOMINDO DIY, dalam Diskusi Akhir Tahun Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SITI) di Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, 8 Desember 2009.
Pemain besar seperti Yahoo, Google dan Microsoft, Hadi melanjutkan, sudah masuk ke Indonesia dengan serius, khususnya Yahoo. Trend telekomunikasi masuk ke dalam feature phone, transisi dari antara telepon genggam biasa dan smartphone. Blackberry adalah contoh smart phone.
Feature phone banyak tampil dalam bentuk QWERTY phone dengan fitur khusus seperti chat, social network, dll. Feature phone ini akan merepresentasikan pertumbuhan konsumsi konten digital dan aplikasi konektivitas dan interaktvitas melalui messenger dan email. Pertumbuhan adopsi Internet terbesar berada di mobile Internet melebihi PC.
Pertumbuhan netbook juga menjadi sangat luar biasa karena harganya murah dan banyaknya fungsi cloud computing, di mana aplikasi gratis yang tersedia di Internet bertaburan, mulai dari free email account hingga Facebook page.
Perusahaan telekomunikasi dan investor akan masuk ke ranah konvergensi media komunikasi-informasi dan konten ini. TELKOM sudah mencanangkan bahwa mereka masuk ke strategi TIME (telecommunication, media, information dan edutainment).
Bagaimana keadaan perekonomian dan Bisnis Komputer pasca-krisis (ekonomi global) di tahun 2010?
Faktor utama dari krisis adalah kondisi finansial dari industri perbankan yang menghentikan kucuran kredit. Kondisi Indonesia dari sisi finansial cukup baik karena konservatisme dari pelaku industri perbankan sejak krisis finansial 1998 membuat mereka menghindar dari investasi derivatif yang beresiko.
Krisis muncul akibat kondisi geopolitis di mana lembaga finansial luar negeri dan international trade yang berdampak pada kondisi di Indonesia. Hal ini tidaklah berdampak terlalu signifikan karena Indonesia relatif tidak terlampau bergantung kecuali industri B to B. Hal ini sudah kami buktikan dan mulai membangun event B to B di YOGYAKOMTEK 2009. Respon yang di dapat sungguh luar biasa.
Belanja iklan ditentukan oleh konsumsi B to C seperti industri FMCG (fast moving consumer goods), telekomunikasi, perbankan dan rokok. Karena target adalah konsumen yang tetap mengonsumsi kebutuhan sehari-hari, selama tidak terjadi krisis global lagi, maka industri hardware komputer tentu akan mengalami kondisi pertumbuhan positif.
Bagaimana dengan ‘kompetisi’ di tahun 2010?
Tahun 2010 adalah kancah ganas agar pelaku industri hardware mutlak memberikan value added baru, yakni 'digital services' di mana diharapkan memberikan solusi terintegrasi untuk kombinasi media konvensional dan digital. 'Digital is a must to survive'.
Mereka yang tidak memberikan layanan ini akan ditinggalkan oleh klien atau dikomoditisasikan sehingga akan makin ditekan oleh klien. Pemain media online akan bertaburan dan menangguk hasilnya, seperti Detik, Kompas, Kaskus dan Kapanlagi. Perusahaan telekomunikasi yang menghadapi perang harga akan mulai bermain masuk ke mobile advertising. Bermunculan eksperimen dengan berbagai model mobile ad yang dalam waktu 3 tahun akhirnya mulai mengerucut. Konten digital akan bertaburan di tahun 2010, khususnya game dan musik yang makin mudah dan murah karena biaya distribusi digital hampir nol.
Bagaimana strategi yang digunakan di tahun 2010 dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat?
Dengan dicanangkannya 2009 sebagai tahun ekonomi kreatif, apakah ini akan semakin memacu perkembangan industri hardware di tahun 2010? Perubahan ekosistem terjadi ketika perusahaan mampu menciptakan hak kekayaan intelektual seperti masuk ke pemilik hak cipta di dalam industri konten seperti musik, games dan film.
Inovasi-inovasi seperti apa yang akan muncul di tahun 2010?
Mobile advertising akan mengalami banyak eksperimen dan model. Inovasi ini ada yang akan bertahan dan banyak pula yang tidak. Location based service akan mulai diperkenalkan, seperti kita akan mendapatkan penawaran khusus jika berada di lokasi tertentu.
Konten digital akan dibundle dengan biaya berlangganan pita koneksi, yang disebut sebagai Freemium. Seperti gratis tapi bayar. Modelnya serupa berlangganan cable TV. Konten yang ditawarkan adalah musik, games dan banyak lagi. Pengiklan akan masuk ke menawarkan konten premium secara gratis bila kita membeli produk, misalnya membeli barang sebagai tiket untuk nonton, atau mendapatkan musik dan games. Pembayaran micropayment via online akan menjadi mudah dan terpercaya. Semua pemain besar akan masuk ke sini dan mulai bersaing. Perlu waktu 2-3 tahun sehingga terjadi standar industri dan baru pemain besar akan mulai bekerja sama dan terjadi kompatibilitas.
Pesan khusus untuk pelaku bisnis Hardware di Indonesia menghadapi tahun 2010. Siap dengan integrated media, yang mengkombinasikan media digital dan konvensional. Bangun komunitas! Model sukses untuk beriklan digital masih sangat terbuka. Saatnya perusahaan advertising dan brand manager untuk melakukan eksperimen dan belajar bersama. Jadikan kedua belah pihak sebagai partner. Lakukan kesalahan bersama dan belajar dari kesalahan tersebut.
Bagaimana perkembangan industri hardware komputer di Indonesia?
Masuklah ke INDUSTRI INTERNET! Trend ini sudah terlihat sejak 2008 dan 2009. Semua investasi besar sudah dilakukan di tahun 2008 dan 2009. Mereka yang masuk setelah ini akan berat karena berhadapan dengan pemain raksasa, kecuali mereka yang punya inovasi demikian hebat. Jika tidak, maka akan sangat sulit kecuali beraliansi dengan pemain besar.
Jendela waktu 2010 adalah masuk ke konten dan digital advertising (Internet dan mobile). Masih ada waktu buat pemain kecil. Setelah itu semua pemain raksasa akan kembali menyerbu. Pemain besar hanya akan menunggu jika pasar siap, dan pada saat mereka masuk yang dilakukan selalu aliansi strategis dan akusisi.
Bagaimana prospek beriklan dan branding merk untuk Industri Hardware Komputer di Indonesia?
Iklan digital akan bertumbuh pesat karena terukur, jauh di atas media konvensional. Jika sekarang advertising dianggap sebagai cost atau biaya yang sulit diukur, maka dengan digital, akurasi pengukuran akan menjadi sangat terlihat.
Brand awareness diukur dari berapa 'eyeball'. Dalam digital akan diukur dengan istilah CPM (cost per thousand impression), di mana ada berapa banyak yang melihat iklan kita. Ini dilanjutkan dengan CPC (cost per thousand click), yang mengukur seberapa orang yang bereaksi dengan mengklik iklan kita. Setelah itu dengan teknologi mobile, akan muncul CPA (cost per thousand acquisition), di mana mereka yang melihat iklan akan diajak langsung melakukan order.
Masih sangat panjang perjalanan media digital untuk tumbuh dan menjadi matang. Langkah awal menggunakan media digital adalah menciptakan engagement dengan komunitas dan pelanggan, yang akhirnya mengonversi hubungan ini menjadi insight, atau memahami keinginan pelanggan tanpa perlu melakukan biaya riset yang sangat mahal.
*Heru Santono, ST., MT., adalah ketua APKOMINDO DPD DIY dan staf pengajar Program Studi Teknik Industri dan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, bisa dihubungi di ketua@apkomindo-diy.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar